Gandekan (20/2/15)
Pada hari Jum’at
20 Pebruari 2015 Lurah Gandekan Kecamatan Jebres, Kota Surakarta beserta
perangkatnya mengadakan acara Mider Kampung mengelilingi wilayah Kelurahan
Gandekan.
Tujuan
diadakannya Mider Kampung ini adalah untuk memantau langsung keadaan diwilayah,
mengenal warga lebih dekat dan menggali informasi serta menerima masukan,
keluhan dan kritikan dari warga masyarakat demi untuk perbaikan pelayanan
terhadap warga masyarakat dimasa yang akan datang.
Pada acara Mider
Kampung yang kedua ini menyambangi diwilayah RW : IX, RW : VIII, dan RW : VII,
dengan mengambil rute melewati Taman Cerdas yang untuk kesekian kalinya
tergenang oleh banjir akibat curah hujan yang tinggi sehingga air hujan dari
kota tidak bisa masuk ke Bengawan Solo.
Pada acara
Mider Kampung Jum’at yang lalu mengunjungi RW: I lalu ke Taman Cerdas di
Rt.02/II, dilanjutkan mengunjung pembangunan WC Komunal di RW IV, kemudian
berpindah di RW : V menyusuri kali Pepe melihat keadaan penduduk yang bermukin
dibantaran Kali Pepe, melihat perkembangan Sanitasi Limbah, diiteruskan
memantau perkembangan pembangunan USRI di RW: VI.
Dari pantauan
dilapangan ternyata banyak warga yang menjadi korban banjir, diantaranya di
wilayah RW I, RW II dan sebagian RW IV, selanjutnya ditindaklanjuti dengan
laporan ke instansi vertical untuk mendapatkan solusi. Bahkan dari keprihatinan
Camat Jebres, Drs. Tamso, MM beliau berkenan mengunjungi lokasi yang menjadi
korban bencana banjir di RW I, RW II, melihat pintu air di Butuh dan Pintu air
Demangan.
Hasil pantauan
beliau memang perlu ada peninggian pelataran dari Taman Cerdas serta adanya
perbaikan pintu air Butuh yang diketahui bocor sehingga ketika ada luapan dari
Kali Pepe, airnya kembali ke sungai Buntung dimana Taman Cerdas tepat berada
ditepi sungai Buntung tersebut.
Setelah berjalan-jalan cukup lama lelah juga. Istirahat sebentar melemaskan otot-otot kaki.
Mudah-mudahan dari musibah bencana alam ini dapat dijadikan pelajaran dan perbaikan untuk kedepannya. (m@n)
Setelah berjalan-jalan cukup lama lelah juga. Istirahat sebentar melemaskan otot-otot kaki.
Mudah-mudahan dari musibah bencana alam ini dapat dijadikan pelajaran dan perbaikan untuk kedepannya. (m@n)